Probolinggo Sebanyak 224 guru Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Banyuanyar mengikuti workshop bertajuk “Digital Smart Teacher” yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) dan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Banyuanyar. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu, 26 November 2025, di Gedung RM Kebon Pring, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan kompetensi pendidik dalam memanfaatkan teknologi digital guna menunjang proses pembelajaran.
Ketua KKMI Banyuanyar, Hafiluddin, S.Pd., MA, menegaskan bahwa workshop ini memberikan pengetahuan baru yang dapat langsung diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. “Workshop ini diharapkan mampu melahirkan guru yang kreatif, inspiratif, dan inovatif,” ujarnya
Pengawas madrasah, Juhairiyah, S.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menyebutkan bahwa workshop ini memberikan tiga manfaat utama bagi pendidik: kemampuan menyesuaikan diri dengan perkembangan era digital, kesempatan memperkuat kolaborasi antarguru, serta pengayaan kembali kompetensi profesional.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo,
Dr. H. Samsur, S.Ag., M.Pd, menilai bahwa perkembangan teknologi yang kian pesat menuntut adanya terobosan untuk meningkatkan kualitas guru, termasuk guru madrasah swasta. Ia juga menekankan peran penting pendidikan agama dalam membentuk karakter peserta didik di tengah arus digitalisasi.
Melalui workshop ini, para guru memperoleh keterampilan praktis dalam pemanfaatan teknologi yang dapat diterapkan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. IGRA dan KKMI Banyuanyar berharap kegiatan “Digital Smart Teacher” menjadi langkah awal dalam penguatan kompetensi digital bagi seluruh pendidik di wilayah tersebut.
Penulis: Rahmat Hidayatullah
Editor: Slamet
